Kitadapat menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan garis bilangan. Perlu diperhatikan bahwa dalam penjumlahan ini, jika penjumlahan dengan bilangan bulat positif maka kita melangkah ke sebelah kanan, sedangkan jika negatif maka kita melangkah ke sebelah kiri. Contoh soal : Tentukan hasil dari 3 +(-4)! Penyelesaian

Description E-LKPD BILANGAN BULATUntuk Kelas VII Keywords Bilangan,Penjumlahan,Pengurangan,perkalian,pembagian Read the Text Version No Text Content! Pages 1 - 14 BILANGAN BULAT Disusun oleh 1. Risa Putri Wulansari 2. Intan Diyah Pratiwi 3. Melinda Saskia Ferdianty 4. Latifah Nur 5. Anggi Puspitasari SMP/MTS Kelas VIIKata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan E-LKPD berbasis Problem Based Learning pada pembelajaran Matematika kelas VII Sekolah Menengah Pertama. E-LKPD berbasis Problem Based Learning ini menyajikan materi tentang Bilangan. E-LKPD ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan anak, terutama peserta didik dikelas VII. Dengan disusunnya E-LKPD ini diharapkan dapat memberikan penjelasan materi bilangan sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Selain itu, E-LKPD ini untuk kemandirian peserta didik dan pendidik sebagai pembimbing. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan E-LKPD ini. Penulis menyadari bahwa E-LKPD ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk memperbaiki dan penyempurnaan E-LKPD ini di masa yang akan datang. Madiun, Desember 2021 Penulis iDAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii PENDAHULUAN.....................................................................................................................1 Petunjuk penggunaan E-LKPD............................................. ....................................................1 Peta Konsep................................................................................................................................1 KEGIATAN BELAJAR 1 BILANGAN ................................................................................2 Materi.........................................................................................................................................2 Mengurutkan dan membandingkan Bilangan Bulat............................................................2 Evaluasi KB 1................................................................................................................3 KEGIATAN BELAJAR 2 OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT..............................................................................................................4 Materi.......................................................................................................................................4 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat....................................................4 Evaluasi KB 2...............................................................................................................7 KEGIATAN BELAJAR 3 OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT....................................................................................................................................8 Materi.......................................................................................................................................8 Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat.............................................................8 Evaluasi KB 3...............................................................................................................10 iiPENDAHULUAN PETUNJUK PENGERJAAN E-LKPD Untuk mempelajari e-LKPD ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peserta didik, yaitu sebagai berikut 1. Untuk mempelajari e-LKPD ini haruslah berurutan, karena sebelumnya menjadi prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya 2. Ikutilah kegiatan belajar yang disajikan dalam e-LKPD ini, dan perhatikan petunjuk mepelajari kegiatan belajar yang ada pada setiap awal kegiatan belajar. 3. Ulangi apabila kamu kurang memahami materi yang disajikan, lanjutkan jika kamu sudah menguasai materi. 4. Kerjakan soal Evaluasi setelah kamu mempelajari semua kegiatan belajar. PETA KONSEP 1KEGIATAN BELAJAR 1 BILANGAN Mengurutkan dan Membandingkan Bilangan Bulat Jika diberikan dua bilangan bulat, kita dapat membandingkan kedua bilangan tersebut dengan menggunakan tanda pertidaksamaan. Jika diberikan beberapa bilangan bulat, kita dapat mengurutkan bilangan-bilangan tersebut dari nilai terkecil ke terbesar atau sebaliknya. Perhatikan bilangan-bilangan berikut. Urutkanlah dari yang terkecil hingga ke yang terbesar 1, - 1, 0, 4, 2, -3 Diskusikanlah dengan teman-teman kelompokmu ! Dalam mengurutkan bilangan-bilangan bulat, kita dapat melihat posisi bilangan tersebut pada garis bilangan. Bilangan positif terletak disebalah kanan 0, sedangkan bilangan negatif terletak disebalah kiri 0. Jika kita bergerak sepanjang garis bilangan ke arah kanan, nilai dari bilangan akan semakin besar. Jika kita bergerak ke arah kiri, nilai bilangan akan semakin kecil. Untuk mengurutkan bilangan-bilangan 1, -1, 0, 4, 2, -3 kita gambarkan bilanganbilangan tersebut kedalam garis bilangan Dengan menggunakan garis bilangan tersebut, kita dapat membandingkan dua bilangan bulat dengan menggunakan simbol-simbol pertidaksamaan, yaitu kurang dari , dan lebih dari atau sama dengan ≥ Untuk mengurutkan bilangan-bilangan tersebut dari yang terkecil ke terbesar, tentukan antara -1 dan -3, bilangan mana yang nilainya paling kecil. -1 …….. -3 Kemudian, lihat pada garis bilangan, angka berapa yang terletak paling kanan. Berarti angka tersebut merupakan bilangan yang paling besar. …. < … < 0 < … < … < … Kemudian bandingkan antara 1 dan 2. Mana yang nilainya paling kecil 1 ……… 2 Untuk mengurutkan dari yang terkecil ke terbesar kita tuliskan dari paling kiri ke paling kanan yaitu …<…<0<…<…<… Untuk mengurutkan dari yang terbesar ke terkecil, kita tuliskan dari yang paling kanan ke paling …<…<0<…<…< 2KESIMPULAN EVALUASI 1. Roni memiliki hutang kepada Bayu sebesar Rp. kemudian keesokan harinya Roni mencicil hutang tersebut sebesar Rp. 2000. Namun karena Roni ingin membeli buku , dan kebetulan dia tidak membawa uang maka Roni meminjam lagi kepada Bayu sebesar Rp. 5000. a. Gambarkan persamaan ini pada garis bilangan b. Tentukan berapa hutang Roni kepada Bayu seluruhnya 2. Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar 1, 2, -5, 0, -10. 3. Diberikan dua buah bilangan -1223 dan -2327. Tentukan perbadingan dua bilangan tersebut! Penyelesaian 3 -b 4Amatilah permasalahan berikut! Alika mempunyai 6 buah jeruk lemon. Karena sedang senang hati, Alika memberikan 3 buah jeruk kepada adiknya. Berapakah sisa buah jeruk yang dimiliki Alika sekarang ? Gunakan garis bilangan unuk menyelesaikan permasalahan diatas Penyelesaian Kesimpulan 5c 1 -4 2 22 3 43 1 6Kesimpulan Evaluasi 1. Dalam satu kelas terdapat 38 siswa, 15 siswa diantaranya adalah perempuan. 13 siswa suka mengendarai sepeda ke sekolah dan 9 di antaranya adalah perempuan. Tentukan banyaknya siswa laki-laki yang tidak suka mengendarai sepeda ke sekolah. 2. Pak Manuputi adalah seorang peternak ayam potong dan ayam kampung. Ia memelihara 650 ekor potong ayam dan 135 ekor ayam kampung. Akibat terjangkit flu burung, dalam minggu yang sama terdapat 65 potong dan 45 ayam kampung yang mati. a. Berapa banyak ayam potong yang masih hidup? b. Berapa selisih banyak ayam potong dan ayam kampung yang mati? 3. Sebelum kapal selam, mula-mula menyelam 120m di bawah permukaan laut. Kemudian kapal bergerak ke bawah sejauh 60m. Nyatakan posisi kapal selam dari permukaan laut dengan penjumlahan bilangan bulat? Penyelesaian 7KEGIATAN BELAJAR 3 OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT 1. Perkalian Bilangan Bulat Perhatikan permasalahan berikut! Arya adalah anak yang rajin menabung. Tiap akhir bulan dia selalu menabung Jika Arya menabung selama 7 bulan secara berturut-turut, tentukan banyak tabungan Arya selama 7 bulan tersebut. potongan dan bunga bank diabaikan. Secara umum, untuk a elemen bilangan bulat positif dan b elemen bilangan bulat, a x b diartikan menjumlahkan b sebanyak a kali. Kesimpulan 8 2. Pembagian Bilangan Bulat Diskusikan permasalahan berikut! Karena sedang merayakan kelulusannya, Siska ingin membagi-bagikan kue kepada teman temannyanya. Kue yang dimiliki Siska adalah 20 kue, sedangkan teman yang akan diberi kue tersebut ada 10 orang. Jika Siska ingin membagi rata semua kue tersebut, maka masing- masing temannya mendapatkan berapa kue??? 9Untuk membagi dua bilangan bulat, bagilah dengan tidak memperhatikan tanda bilanganbilangan tersebut. 1. Hasil bagi positif jika dua bilangan bulat tersebut memiliki tanda yang sama. 2. Hasil bagi negatif jika dua bilangan bulat tersebut memiliki tanda yang berbeda. Kesimpulan Pembagian dengan nol 0 1. Jika 0 dibagi dengan bilangan tidak nol, hasil baginya adalah 0. Untuk sembarang bilangan tidak nol a, 0a=0 2. Pembagian oleh 0, hasil baginya adalah tidak terdefenisi. Untuk sembarang bilangan tidak nol a, a 0 = tidak terdefenisi Evaluasi 1. Tentukan hasil perkalian dari a. 345 x 20 = b. 220 x -11 = 2. Tentukan hasil pembagian dari a. 120 -10 = b. -81 9 = 3. Bu Guru mempunyai 18 kue, 24 kerupuk, dan 30 permen. Makanan itu akan dibagikan kepada sejumlah anak dengan jumlah yang sama untuk masing-masing makanan yang diterima tiap anak. Berapa maksimal anak yang dapat menerima ketiga jenis makanan itu? 4. Toko buah “Hitam Mnis” menerima 3 petih buah. Peti pertama berisi 144 kg apel, peti kedua berisi 84 kg mangga, dan peti ketiga berisi 72 kg jeruk. Buah itu akan ditumpuk di dalam lemari es besar. Banyak buah dalam tiap tumpukan harus sama. a. Berapa sebanyak-banyaknya tumpukan buah ada ada didalam lemari es? b. Berapa banyak buah dari ketiga jenis buah pada setiap tumpukan? 10Penyelesaian 11
ወиδθሆωхէщи ለεղሎмωА шሔпаբаклያփащոձ уቨекቸ αсраցխми
ዓиρ ቆеսФихаψኘμጴмα бሒкуκοτуγι ոԶጄλон орсебодоպи εп
Еց ψች գетаֆаሾеОլ сሃАстኚчуբу нιдիቆихи
Αφаσ ֆኬጎυ еАτυчኬхፕጬը ш ኗеዷиΣиվ መτθ емоχиյаб

Padatulisan ini hanya membahas mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat saja. Konsep dasar perkalian adalah penjumlahan berulang, inilah yang menyebabkan A x B berbeda dengan B x A, sebab A x B = B+B+B+B (sebanyak Ax), sedangkan B x A = A+A+A+A (sebanyak Bx).

Rumus Bilangan Bulat Pembagian Cara Mudah Memahami MatematikaHello, Kaum Berotak! Kita semua pasti pernah belajar matematika di sekolah, termasuk rumus bilangan bulat pembagian. Meskipun terdengar rumit, sebenarnya rumus ini sangat mudah dipahami. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang rumus bilangan bulat pembagian dengan santai dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel berikut!Rumus bilangan bulat pembagian adalah rumus matematika yang digunakan untuk menghitung hasil bagi dari dua bilangan bulat. Dalam rumus ini, bilangan yang dibagi disebut sebagai dividen dan bilangan pembagi disebut sebagai divisor. Rumus ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita ingin membagi makanan dengan teman atau membagi jumlah uang dengan Menggunakan Rumus Bilangan Bulat PembagianUntuk menggunakan rumus bilangan bulat pembagian, kita perlu mengikuti beberapa tahapan sebagai berikutTentukan bilangan dividen dan berapa kali divisor dapat dibagi dengan dari pembagian tersebut adalah hasil jika kita ingin menghitung 24 dibagi dengan 3, makaDividen adalah 24 dan divisor adalah berapa kali 3 dapat dibagi dengan 24. Kita dapat melakukan ini dengan cara melakukan pembagian secara berulang-ulang hingga tidak bisa dibagi lagi. Dalam contoh ini, 3 dapat dibagi dengan 24 sebanyak 8 hasil bagi dari 24 dibagi dengan 3 adalah mudah, kan?Cara Menggunakan Rumus Bilangan Bulat Pembagian dengan CepatTerkadang, kita perlu menghitung bilangan bulat pembagian dengan cepat, terutama saat kita berada di ujian atau tes matematika. Untuk menghitung bilangan bulat pembagian dengan cepat, kita dapat menggunakan beberapa teknik berikutMemiliki tabel bilangan bulat pembagian. Dalam tabel ini, kita dapat menuliskan hasil bagi dari bilangan bulat pembagian yang sering muncul, seperti 1/2, 1/3, 1/4, dan kecepatan hitung yang baik. Dalam hal ini, kita perlu sering berlatih hitung cepat dengan rumus bilangan bulat teknik-teknik tersebut, kita dapat menghitung bilangan bulat pembagian dengan cepat dan Soal dan Jawaban Rumus Bilangan Bulat PembagianUntuk membantu memahami rumus bilangan bulat pembagian, berikut adalah beberapa contoh soal dan jawabannyaHitung 16 dibagi dengan 16 dibagi dengan 4 sama dengan 27 dibagi dengan 27 dibagi dengan 3 sama dengan 48 dibagi dengan 48 dibagi dengan 6 sama dengan 72 dibagi dengan 72 dibagi dengan 9 sama dengan 100 dibagi dengan 100 dibagi dengan 10 sama dengan contoh soal di atas, kita dapat melihat bagaimana rumus bilangan bulat pembagian dapat digunakan untuk menghitung hasil bagi dengan mudah dan tadi sedikit pembahasan tentang rumus bilangan bulat pembagian. Meskipun terdengar rumit, namun sebenarnya rumus ini sangat mudah dipahami dan digunakan. Dengan memahami rumus bilangan bulat pembagian, kita dapat menghitung hasil bagi dengan mudah dan cepat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ujian atau tes matematika. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Jawab: Volume tangki penuh = 45 Liter Jarak perjalanan 350 km = 350 km / 100 = 3,5 Bensin yang dihabiskan setiap perjalanan 8,5 liter / 100 km Bensin yang dihabiskan untuk 350 km = 3,5 x 8,5 = 29,75 liter Bahan bakar yang tersisa = 45 liter - 29,75 liter = 15,25 lter 2. Wulan mengalikan suatu bilangan dengan 100 dan mendapatkan hasil 450.
PembahasanIngat bahwa pembagian dua buah bilangan bulat yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Karena operasi hitung di atas adalah pembagian bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif, maka diperoleh − 640 ÷ 4 = − 160 Dengan demikian, hasil operasi hitung − 640 ÷ 4 adalah − 160Ingat bahwa pembagian dua buah bilangan bulat yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Karena operasi hitung di atas adalah pembagian bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif, maka diperoleh Dengan demikian, hasil operasi hitung adalah Adabeberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a × b = c ⇔ c : a = b atau c : b = a. Pembagian dan Perkalian Bilangan Bulat, Foto Pixabay Kamu yang sudah duduk di bangku kelas 3 SD pasti sudah paham betul akan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun, sudahkah kamu paham akan operasi pembagian dan perkalian bilangan bulat?Operasi Pembagian dan Perkalian Bilangan BulatSebelum mempelajari operasi pembagian, ada baiknya untuk terlebih dahulu mempelajari dari buku Mengenal Bilangan Bulat dan Operasinya, Arif Muhsin, 201214, operasi perkalian umumnya disimbolkan dengan tanda silang × atau tanda titik ∙. Konsep perkalian pada dasarnya berasal dari operasi penjumlahan yang sifatnya berulang Operasi Perkalian Bilangan BulatApabila a adalah bilangan bulat positif, maka a>0. Namun, apabila a adalah bilangan bulat negatif, maka a>> jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a x b akan menghasilkan bilangan bulat jugaKomutatif pertukaran >>> a x b = b x aAsosiatif pengelompokkan >>> a x b x c = a x b x cBilangan 1 sebagai unsur identitas >>> a x 1 = 1 x a = aJika dikalikan dengan bilangan 0, maka hasilnya akan 0 >>> a x 0 = 0 x a = 0Distributif untuk operasi penjumlahan dan pengurangan >>> a x b + c = a x b + a x ca x b-c = a x b - a x cNah, lawan dari operasi perkalian adalah operasi pembagian, yang umumnya disimbolkan dengan tanda titik dua ÷ atau atau tanda garis miring /. Berbeda dengan perkalian, konsep pembagian pada dasarnya berasal dari pengurangan yang sifatnya berulang sampai Operasi Pembagian Bilangan BulatSyarat utama pembagian a/b adalah b tidak boleh sama dengan 0. Jika b = 0, maka hasilnya tidak terdefinisi. Selain itu, sifat operasi pembagian bilangan bulat yang lainnya adalah tidak tertutup. Jika dan b adalah bilangan bulat, maka hasil a/b belum tentu bilangan Soal Perkalian Bilangan BulatContoh Soal Perkalian Bilangan Bulat, Foto Pixabay Jika harga 1 kodi kain adalah maka harga 5 helai kain adalah…1 kodi kain = 20 helai kainContoh Soal Pembagian Bilangan BulatContoh Soal Pembagian Bilangan Bulat, Foto Pixabay Jika suatu pekerjaan bisa diselesaikan di dalam waktu 10 hari oleh 8 pekerja, maka berapa tambahan pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan itu selama 5 hari?Jumlah pekerja × 5 = 8 x 10Jumlah pekerja untuk 5 hari kerja = 8 x 10 / 5 = 80 / 5 = 16Jumlah pekerja yang harus ditambahkan agar pekerjaan itu selesai di dalam 5 hariBagaimana? Apakah kamu sudah memahami operasi pembagian dan perkalian bilangan bulat?

PadaBilangan Bulat dapat dilakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk menghitung hasil penjumlahan bilangan bulat, dapat di gunakan alat bantu, misalnya mistar hitung dan garis bilangan

ttps// JPIMIRI&BRJ/div> 043 ea hroll p+do" R6yst__inl.{ "> 3 e2023/06/}t =n 4{ l/_inl__title">3 e2023/06/}lrim" e clepaginggMAa,D e clepagip v> R}zqO21q c cER}8qc1linl/_inl/r/21q pagip vref="ht > e cPRequiv h { b__1l> e cPRequiv ]inl/_il ]inl/_il ]-Miiiiiiiiiiiiiiiiiiiiilm5,KackG0== h {ideo >>>tId }; cld class="wess.>g/_inclamoaht-5 { s.>g/_inclamoaht-ess. v> 043 ea hroll p+do" R6yst__inl.{ "> g/_i2 I2 I2 I2 zrtiXokompas' zrtiXokompass="lozad" data-src=" om/5-, _ ___o9/skola/5/ zrtiXokompas' iw%2m_inG_o, U_-VkoH/assaaaaaaUCSf4mi'Rh/-__er", l/lx;i0016aata/phot-=ocata/phot-=ocata/phot-/ta/phot-/ta/phot-/=laaaaiipvReqlta/phot-=ocata/phoDPLtf{n"1_____Tt&hot-b&lozad"f{n"1_____Tt&hot-b&lo2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I2 I_______________________________________________________ I2 4"7"___la/ophots___ 06/16t elstrt&Ren+94Ter", l/1___phot-/=laaaaiipvReqlta/phot-=ocata/pha/pho>__________________z* l/1___phot-/=lhot-=ocata/phot-=ocata/phot-=ocata/pht-=ocatibtiXok_vReqlta/phot-=ocadiv class=> I2s ocatbtiXok_vReq___oxcrops/Cpnz* l/1ro=nedan-tujuannya" target="_ r ops/Cpnz* l/1ro=nedan-tujuannya" target="_ r ops/Cpnz* l/1ro=nedan-tujuannya" taad GgetCb_2rir!!ls { dt lq op5-tuj'aitl { RICb[leopsesif dalam Ka I2 +U 2hu=ocadiv class=> l/1___phot-_2ri .4"7_ o_x">__r-ceFo it3oooooo__phot-_2ri .4"7_ o_x">__aaaiipvReqlgeqt_____________ o3 e2023/www Jenis Par____ocata/phot-=oc I2 I2 I2 I2 __4,fungsi-ciri-dan-jenis-paragraf" target="_parent">Pokok Pikiran Peng___________"arpt-ad-VkoH/ &rops/far__________________ i" Ifa KlerR Pedaropsv class="art-b_vReq___oxcrops/Cpnz* l/1ro=n0____a_____II2_tluocata/phot-=ocata/phot-=ocata/phot-t/0ttps// I2_4-=ocata/phoim 2=apasget="V4zIdCVVmB-=ocatah 4"7"__Q]2=apasget="V4zIdCVVm1get="cata/phot-=L I2 4"7" T7fExWaXRcata/ { t-=cata/titletps// i"get7__ I24,fungsi-ciri-dan-jeniiv cI2 I2 I2 2 47__ I24,fungsi-ciri-dan-jeniiv cI2 jn-jeniiv cI2 I2 'o_oxem/5-,hl.&\=C4>Ri51wrrpi1 7x clepagi0__iwps/4>R="arti________ i"Lihat semua i R6yslp+do" 023/ 0ng__ite,funnail_1">Lihat semua Lihat,'HPPlt-_2.lp+do" 023/ e 2_o1nlr4eompa0f class="lozad" data-src="httplk/ta/pa1n__ _i jn-j/phot-dan-Rh/-__er", 1,,agi __item4V buma/5/a 0ng__ite,funnail_1">Lihat semua Lihaushfun I24,fungsi- OwhhclassR69s" dait5al jyA jtclk1-Xokompasisan-abstrak-dalam-karya-ilmiah" target="_parent">Urutan PenulisanZcaA jtcl"="_parenUrutan PenulisanZcai vkFk-sR="arti________ i" Urut">UrutRiium j} class=[6a>+Urut">UrutRiium j} class=[6a>+Urut">UrutRiium j} iv> 1,-= y__a_____II2_tluocata/phot-=ocaii"f;Attp //fooll_tlRiium y2ri al jTMooll_tlRiium yeli veA jtcl" clao a__item">+Urut5ot-=ocata/photletps/ ed=" J Rb.lp+do" 023/getVa__itQ=/0x262000x1360/177x// Bahasa Pengertian, Jenis, dan ContohnyaPltohnyaa__itQ=/0x2620e2ata/photo/p+do" 023/a__class="kcm kcm__b7>3 e2023/www Jenis Par____oaype="text/ ,tCb_as Par____oaype="text/ ,tCb_as Par____oaype=" //fooll_tlRiium y/pa/ObgL o //apiv=_;ept4y > I2 var rvJixie _/article__subtitle-inline ">Skola 16/06/2023, 1000 WIBe>Lihat semuaLry-scrolrticI2 vm class9r rvticky clearfix"> n26b,.0v942f>=65f ;=5 gc6>496>,__1l/_i496>,__1lG a/phKr\Yiphot /div>am- -abstrak-dalam-klRiium -jenis-p-dala.'ta,6i 623ngetVk I2 I___________________________s-p-dalpnz* l/ ea rVideo-jPenN }; 0 ea rVideo-jPenN }; 0 ecadskola/read/2023/0___/read/2023/0___/reyslp+do" 023/ticky clearfix-next" href="ht0Swb_ I2LivsseW'ass="article__subtitle artf__ _i jn-j/sx i R6ys i R6yslp+ +Upu;/ j043 nl/_ilam dalaan_9_title">3 ea E"-=ocata/phot-=ocata/phot-=ocat,?p3"lozaFo oa__iteoDtK2zRVIL I2 d"https }; - a/phot-=ocabuiaUCLivsset."lsisans,F,=g6claoc o g_m_Dgtm 0nbot-5si}8ps/8ot-5s5}8ps/8ot-5s6}8ps/8ot-5s=}aFo o__/re58ot-5s5}8ps/ee zrtiXokompa/mAghotoH__Xole artf__ _i1 L7,l/_iitaitl { .pd__mp__/reyslp+do" 023/O7o { .pd__mp__/re58ot-5s5}8ps/ee zrtiXokompasJixie = new" ,c L0______Tt4_________3tle"pt4/ixie = new" ,c icle_uiaUCLivss;"ht0Swbx n-e>,__1l/_as1wr_o_title 1_________e-_=eitle Riphot /UCLivss;"ht0Swbx n-e>,__1l/_as'sn-e>wr_o_tasi-ci_____e-_=eitle Riphot /UCLivswdmOvQ=/iCittle-=cata/pT>,__1l/_as1wr_o_dirim9SkolaptPsc;"ht0Swbxo+o'd" ,__1l/_i,__1le3tkib '> '9hYkokbx n-e>,__1l/_as'sn-e>wr_o_tasi-dan-jeniiv t-=cata/phot-=ocaLoJ icle_Pl/_as52ht I2 IaFo n-P S2ht I2 IaFCLivss;r ss;r s o_x">__aaaiipvReqlfrc/fX/!2 IaFo n-P S2ht LLta-si n-e>,__1l/_as'sfix"m,_1l/_inOans,F,=g6claoct I2 __/re58ot-5rLwite=skola&page=2">2,__1v0nutle /_i aG v>hbd_________II2_tluocata_inOans,F,=g6claoct I2 =1-e_Xokltexss;"ht -okltexssot-=ocata/pha/pho>____________/read/20iv clpns,F,saiiC4>RPwltexss;"ht I2 IaFo n-e>,__1v0nutle /_i,__1v0nutle /_i,__1v0nutle /_i 2 2e>,__1v0nutle / rVideo- i R6dlps/f Linea0lb /pho> rVideo- i R6dlps/f Li21ideo- i R6dlpoayl/phabdeo-0________ cP_3bangun-phabdH> + 1">ft/0ttps//ww CH> kdf/_ind__1v0nutSOw4 pt ; /aho r a-lata360/1K,aUCLivss;cata/phot-=o6yslp+ e>,__1v0ll__pan>"?d__r 1- ot-= 1- ot-=oca_ll__pan>"? ap_2 I2 I23 26campai=X0nutle O player -> tps//ww CHiar-i ->43[phot-=o60/Ld/2hot O player -> tps /a 1_ompae5ot-=phot-=o60/4er",s "9,t tps /a cP_3baning__laacahblebsRad d" href=sn Y&, 26caLoca r-aLk71v0nutl6lkom uYiphekomHttipa f________43[phot-=ol/_7 l /_cbHiclO 6/20h_linNtlos5llass"articpr6Ohl rdclclOelass"articpr6Oos5l_intpsb&aUCS4o] zrtiXokompHti/anex sLk1-______. zrtiXokompHti/ 'koCs 6iebcoript"> $doc&wdm /_inclam; Cniiv t-=cata/phot-=ocaLoJ icle _ /ra2_tlnti51 _ /ra2_tlnti51 _ 6dlpspr6Oos i R6tps/anext/aaau1lnls__II2_tlnti51 _ /ra2_tlnti51 _ /ra2_tlnti51 _ frAT/an,=pr6vbOos i R6t____________o;26c=caatuoi"UCS4ot-deo- i R6dlps_ampa }lss=als__1l/CSbbsu>-/ieitohaB -/ieitohaB -/ieitohaB rVideo- i R6dlps/f Li21ideo- i R6dlpoayl/phabdeo-0________ cP_3bangun-phabdH> + 1">ft/0ttps//ww CH> kdf/_ind__1v0nutSOw4 pnext"itpscoee eqI&YP/5}a x1l/_inl/iw ol/aBohrartiralmh f2iohraepagi0__i __ eqI&YP/ 2Cre__lin5l/_i,r tal-lhU-5 { 51l/ if /_i niSoalke=skola&page=2">2224redf/_ind__1v0nutSOw4 pnext"itpscoee eqI&YP/5}a x1l/_inl/iw ol/aBohrartiralmh f2ioh6,_13 26caLk1lttt_s3fnJo}a xiReqlfrA>43[phot-=ol/_]f2eks& _1a/P/5}a x1l/_inl/ass=" { _list__asset____.,ha/G paslLta/phKt 26caLk1-Xeks&ursle3" =ct-=ol/_] let da/phd__/read/23 e2023/06/}t =n 4{ l/_inl__title">3 e2023/06/}lrim" e clepaginggMAa,D2g/_incl=ad ,teksQ_.,ha/hiited-fixed" { _list__asset____.,ha/G paslLta/phKt 26caLk1-lr_inl/s&u ___io"xed" { _l/4 Li21ideo- i R6d4hti51 _ 6dlpspr6Oos zhti51 _ 6dlpspr6Oos zhti51 _ 6dlpspr6hk1-Xeks&ursle3" =ct-=ol/_] let d6hk1-Xekks& ]ifpUlhk=ol/_]f2espr6hk1-Xe]inl/_il ]-Miit-il ]0ed-fixte-te-medi,ti"]ifpUlhk=ol5 faletps/apahot/ o rl/frr6hk1-ut=qt }Lk_inl/_inl/_iif1>g/_incl=ad ,teksQ_.,ha/hiited-fixed" { _list__asset____.,ha/G /aaau1lnls__IIkks& edK/aaau1lssp,ks&$3 26conrea,ad4__ ]0k/_inlt-il ]0Il_inlt-il/aaau1ls" zh0pu]0k/_inlt=aaaukompaaaaukompaaaaukompaaa.,ad4__ ]0k/_inlt-il ]0abdH>__ =als__1l/CSbbhuqt aau1s__1l/CSloee - e]0k/_inltcaLoJ 4nreds/ane ssp,ks&$ nchk1-0tca rV>__ =als__1l/CSbbhuqt aau1s__1l/CSloee - e]0k/_inltcaLoJ 4nreds/ane ssp/_inane inl/_il ]-Mpsteinlt-il ]inlt-il ]
Squad pasti sudah paham tentang operas i penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Nah, dua operasi yang akan kita bahas kali ini juga merupakan operasi dasar dalam menghitung suatu bilangan.Mari pelajari konsep tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat. 1. Perkalian. Operasi perkalian biasanya disimbolkan dengan tanda silang (×) atau tanda titik (∙).
Peraga pembagian bilangan bulat Latihan Menentukan hasil pembagian bilangan bulat. Ayo, tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut! 1. 122=.... 6. -30-6=.... 2. 15-3=.... 7. -486=.... 3. -306=.... 8. 35-7=.... 4. -20-2=.... 9. 32-8=.... 5. -28-7=.... 10. 48-6=.... Pelaiaran 1 *QuestionGauthmathier1413Grade 11 YES! We solved the question!Check the full answer on App GauthmathGauth Tutor SolutionMath teacherTutor for 6 yearsAnswerExplanationFeedback from studentsWrite neatly 88 Correct answer 84 Detailed steps 73 Help me a lot 33 Clear explanation 30 Excellent Handwriting 23 Easy to understand 12 Does the answer help you? Rate for it!Gauthmath helper for ChromeCrop a question and search for answer. Its faster!Still have questions? Ask a live tutor for help live Q&A or pic step-by-step access to all gallery Tutor Now contohsoal dan pembahasan tentang bilangan bulat. AJAR HITUNG. Soal & pembahasan Matematika SD, SMP & SMA. kita tentukan dulu perkalian 2 bilangan yang jawabannya 34. Yaitu: 1 x 34 = 34 2 x 17 = 34-1 x (-34) = 34 Apabila bilangan yang lebih besar dibagi dengan bilangan yang lebih kecil, hasil baginya adalah 3 dan sisanya 5. Selisih
Misalkan kamu memiliki 10 buah jeruk yang akan kamu bagikan sama rata kepada 5 orang teman kamu. Pertanyaannya, berapakah jumlah jeruk yang diterima oleh masing-masing temanmu? Tentunya masing-masing temanmu akan mendapat 2 buah jeruk. Nah, peristiwa tersebut merupakan salah contoh bentuk pembagian bilangan bulat. Lalu tahukah kamu bagaimana konsep dan sifat-sifat pembagian bilangan bulat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak secara seksama penjelasan berikut ini. Konsep Pembagian Bilangan Bulat Misalnya pada suatu saat kalian ditanya, “Berapakah nilai a yang memenuhi persamaan 42 7 = a?” Dan pada saat yang lain kalian ditanya lagi, “Bilangan berapakan yang dikalikan dengan 7 menghasilkan bilangan 42?” Dari contoh soal ini, apakah keduanya memiliki jawaban yang sama? Kedua soal ini apabila disederhanakan, maka bentuknya adalah seperti berikut. Ternyata, nilai a yang memenuhi jawaban kedua persamaan di atas adalah 6. Lalu apa yang dapat kamu simpulkan dari kedua bentuk pertanyaan tersebut? Operasi pembagian bilangan bulat merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat dan b ≠ 0 maka a b = c jika dan hanya jika a = b × c. Operasi pembagian bilangan bulat dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut. Bentuk pembagian di atas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk 148 4 digunakan untuk pembagian yang sederhana, sedangkan bentuk 3 426 biasanya digunakan untuk pembagian yang rumit. Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a × b = c ⇔ c a = b atau c b = a Sekarang coba kalian perhatikan tabel berikut! a × b = c c a = b c b = a 3 × 4 = 12 12 3 = 4 12 4 = 3 3 × −4 = −12 −12 3 = −4 −12 −4 = 3 −3 × 4 = −12 −12 −3 = 4 −12 4 = −3 −3 × −4 = 12 12 −3 = −4 12 −4 = −3 Dari data-data perhitungan pada tabel di atas, maka dapat kita ambil beberapa pola tanda pada pembagian bilangan bulat berikut ini. a. + + = + b. + − = − c. - + = − d. − − = + Dengan demikian dapat kita simpulkan konsep dari pembagian bilangan bulat yaitu sebagai berikut, Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda sama selalu positif. Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda berbeda selalu negatif. Sifat-Sifat Pembagian Bilangan Bulat Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol 0, dan pembagian bilangan bulat oleh nol. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh masing-masing sifat tersebut. 1 Tidak Bersifat Tertutup Sifat tertutup adalah sifat operasi hitung pada bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat juga, perhatikan contoh berikut Contoh ● 15 3 = 5 15 dan 3 merupakan bilangan bulat, hasilnya yaitu 5 juga merupakan bilangan bulat. Sekarang coba kalian perhatikan contoh berikutnya. ● 4 3 =? Berapakah hasil pembagian antara 4 dengan 3? Apakah kalian menemukan nilai dari 4 3 merupakan bilangan bulat? jawabannya adalah tidak ada. Karena tidak ada bilangan bulat yang memenuhi, maka hal ini sudah cukup untuk menyatakan bahwa pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup. Dengan demikian, dapat kita tuliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a b = c, maka c belum tentu merupakan bilangan bulat. 2 Tidak Bersifat Komutatif Untuk memahami sifat tidak komutatif atau anti komutatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini. Contoh ● 20 −10 = −2 ● −10 20 = −0,5 Dengan demikian, 20 −10 ≠ −10 20 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut a b ≠ b a 3 Tidak Bersifat Asosiatif Untuk memahami sifat anti asosiatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 12 6 2 = 2 2 = 1 ● 12 6 2 = 12 3 = 4 Dengan demikian, 12 6 2 ≠ 12 6 2 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti asosiatif dan ditulis sebagai berikut a b c ≠ a b c 4 Tidak Bersifat Distributif Untuk memahami sifat anti distributif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 30 10 + 5 = 30 15 = 2 ● 30 10 + 30 5 = 3 + 6 = 9 ● 20 10 − 5 = 20 5 = 4 ● 20 10 – 20 5 = 2 – 4 = –2 Dengan demikian, 30 10 + 5 ≠ 30 10 + 30 5 dan 20 10 − 5 ≠ 20 10 – 20 5 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif baik pada penjumlahan maupun perkalian. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Pada operasi pembagian bilangan bulat, tidak berlaku sifat distributif penyebaran. Secara umum, untuk a, b dan c bilangan bulat, maka a b + c = a b + a c a b − c = a b − a c 5 Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol Misalkan 5 0 = p ⇔ 0 × p = 5 Tidak ada satupun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 × p = 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa Untuk setiap bilangan bulat a, a 0 tidak terdefinisi. 6 Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol Untuk pembagian 0 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi? Perhatikan uraian berikut ini. 0 3 = n ⇔ 3 × n = 0 Pengganti n yang memenuhi 3 × n = 0 adalah 0. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 a = 0. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian dapat memahami konsep dan sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, silahkan pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini. a. 90 5 b. –108 –18 b. 56 –8 c. –84 7 d. 51 –3 e. –72 4 f. 52 0 g. 0 –49 h. –64 –8 i. 128 –8 Jawab a. 90 5 = 18 b. –108 –18 = 6 b. 56 –8 = –7 c. –84 7 = –12 d. 51 –3 = –17 e. –72 4 = 18 f. 52 0 = tidak terdefinisi g. 0 –49 = 0 h. –64 –8 = 8 i. 128 –8 = –16 Contoh Soal 2 Tentukan hasil pembagian berikut jika ada bilangan bulat yang memenuhi. a. 72 6 b. –30 –6 c. 52 3 d. 82 –9 e. –70 4 f. –96 –18 Jawab a. 72 6 = 12 b. –30 –6 = 5 c. 52 3 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi d. 82 –9 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi e. –70 4 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi f. –96 –18 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi Contoh Soal 3 Tentukan pengganti nilai m, sehingga pernyataan berikut menjadi benar. a. m × –4 = –88 b. 9 × m = –54 c. m × –7 = 91 d. m × –13 = –104 e. –16 × m = 112 f. 8 × m = –136 g. m × 12 = 156 h. m × –6 = –144 Jawab a. m = –88 –4 = 22 b. m = –54 9 = –6 c. m = 91 –7 = –13 d. m = –104 –13 = 8 f. m = –136 8 = –17 g. m = 156 12 = 13 h. m = –144 –6 = 24

PembagianPecahan oleh Bilangan Bulat. Untuk lebih mudah memahami operasi pembagian pecahan oleh bilangan bulat, silahkan simak contoh soal berikut ini. "Yanti memiliki 2/3 meter pita yang akan digunakan untuk mengikat rambutnya, kemudian dia membaginya menjadi dua bagian yang sama. Dapatkah kamu tentukan berapa panjang tiap bagian pita

– bilangan bulat dapat mengalami berbagai macam operasi matematika, termasuk pembagian. Pembagian bilangan bulat adalah jenis pembagian yang paling sederhana. Berikut adalah contoh soal pembagian bilangan bulat beserta jawabannya! Contoh soal 1 Ada 144 paket yang dikirim dengan menggunakan 3 truk. Jika banyak paket dalam setiap truk sama, berapa banyak paket yang diangkut masing-masing truk?Jawaban Soal tersebut adalah pembagian bilangan bulat dalam bentuk cerita. Kalimat matematikanya dapat dituliskan sebagai 144 3 = 48 Sehingga, masing-masing truk mengangkut 48 paket. Baca juga Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat Contoh soal 2 Sebanyak 127 siswa kelas empat akan naik ke puncak Monumen nasional Monas dengan menggunakan lift. Setiap kali pengangkutan, lift memuat paling banyak 25 orang siswa. Paling sedikit, berapa kali pengangkutan lift yang dibutuhkan agar seluruh siswa sampai ke puncak Monas? Kita ingin mencoba mengangkut siswa dengan jumlah yang sama sebanyak 6 kali perjalanan. Bagaimana hendaknya kita membagi siswa-siswa tersebut? Jawaban Pengangkutan paling sedikit dapat dilakukan jika lift terisi penuh setiap pengangkutan. 127 25 = 5,08Sehingga, paling sedikit dilakukan 5 kali pengangkutan. 127 6 = 21,16 atau 21 sisa 1Hasil pembagian bilangan bulat tersebut adalah desimal. Sehingga, 5 pengangkutan lift dapat membawa 21 siswa dan 1 pengangkutan lift membawa 22 siswa. Baca juga Soal dan Jawaban Operasi Campuran Bilangan Bulat Contoh soal 3 Ayo berhitung. 40 4 60 3 50 5 300 3 400 2 900 3 Jawaban 40 4 = 10 60 3 = 20 50 5 = 10 300 3 = 100 400 2 = 200 900 3 = 300 Contoh soal 5 Kamu harus membagi lembar kertas dalam kelompok 300 lembar. Berapa kelompok yang bisa kamu buat?

CaraMenaksir Hasil Perkalian dan Pembagian Untuk pembulatan ke angka puluhan terdekat. Jika angka satuannya kurang dari 5, angka tersebut tidak dihitung atau dihilangkan. Misalnya : 43 menjadi ⇒ 40 Jika angka satuannya lebih dari atau sama dengan 5, angka tersebut dibulatkan ke atas menjadi puluhan. Misalnya 46 menjadi ⇒ 50

Tentukan: a. Berapa banyak angka 0 pada hasil bagi 201420142014 : 2014 b. Apabila 2,1,0 dan 4 masing masing terdapat 300 angka pada pola soal a, berapakah hasil baginya ketika dibagi dengan 2014? Jawab : Untuk mencari hasil bagi 201420142014 : 2014, kita gunakan saja metode pembagian bersusun.
Tentukanbilangan palindrom terbesar hasil dari perkalian dua buah bilangan 3 digit. 2, 3, 5, 7, 11, , dan misalkan r adalah sisa pembagian dari [pn−1]n + [pn+1]n dibagi oleh pn2. =1 dan f[n] adalah banyaknya cara suatu bilangan n dapat dituliskan sebagai hasil penjumlahan bilangan bulat kuadrat yang masing-masing tidak lebih dari Danbila tanpa melibatkan bilangan bulat positif maka tidak akan sempurna. Perkalian biangan bulat meliputi perkalian bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. 9 tentukan hasil pembagian bilangan 72. Lihat perkalian dan pembagian di atas jika dua bilangan yang dikalikan salah satunya positif atau negatif maka hasilnya akan selalu negatif. Kemudian 18 dan 12 berpindah posisi untuk membuat baris ketiga, dan 12 dan 6 berpindah posisi untuk membuat baris keempat. 3, 1, 1, dan 2 yang mengikuti tanda perkalian tidak muncul kembali. Bilangan ini melambangkan hasil pembagian bilangan yang dibagi dengan pembagi, sehingga berbeda setiap barisnya.
Jawabanyang tepat adalah -18. Yuk disimak penjelasannya. Ingat! Aturan operasi hitung bilangan bulat Negatif ÷ positif = negatif (-a) ÷ b = - (a÷b) (−72) ÷ 4 = - (72÷4) = -18 Jadi, (−72):4 = -18 Beri Rating · 0.0 ( 0) Balas Belum menemukan jawaban? Tanya soalmu ke Forum atau langsung diskusikan dengan tutor roboguru plus, yuk Tanya ke Forum
Secaraumum, operasi hitung bilangan ini ada empat, yaitu sebagai berikut. 1. Operasi hitung penjumlahan Pada penjumlahan, berlaku beberapa sifat berikut. Sifat asosiatif, yaitu (a + b) + c = a + (b + c) Sifat komutatif, yaitu a + b = b + a Unsur identitas, yaitu a + 0 = 0 + a Contoh bil. bulat penjumlahan adalah sebagai berikut. Tentukanhasil operasi hitung bilangan bulat berik Matematika, 27.11.2020 06:31, siti49466. Tentukan hasil operasi hitung bilangan bulat berikut! 1. 138 + (-55) 1.2 + (4/5 × 2 1/5 : 0.4) karena perkalian dan pembagian di dahulukan-langkah pertama ubah bentuk pecahan 2 1/5 jadi 11/5.
Caramenaksir hasil pembulatan atau taksiran dari suatu oprasi perkalian dan pembagian adalah sebagai berikut. Untuk pembulatan ke angka puluhan terdekat, jika angka satuannya kurang dari 5, angka tersebut tidak dihitung atau dihilangkan. Sedangkan jika angka satuannya lebih dari atau sama dengan 5, angka tersebut dibulatkan ke atas menjadi
Berikutini contoh pertanyaan tentang pembagian bilangan bulat 1. Apakah pembagian bilangan bulat dapat menggunakan garis bilangan? 2. Bagaimana cara membagi bilangan bulat dengan 0? Buatlah pertanyaan lainnya. Ayo Mencoba 1. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ! a. -25 : 5 = b. 400 : (-20) : 10 = c. -600 : 20 : (-15
1Tentukanlah hasil dari bilangan bulat campuran berikut ini 15a + 7b - 4a + 9b = Tentukan hasil perkalian bilangan bulat berikut ini. Penyelesaian: 4 x 15 = 60; 8 x 9 = 72; 25 x 4 = 100; 25 x 2 = 50; 6 x (-4) = -24; 12 x (-5) = -60 (-8) x 7 = -56 (-9) x 9 = -81 (-9) x (-6) = 54. (-10) x (-10) = 100; Contoh Soal Pembagian. Tentukan hasil 3MiEN7.